Selasa, 31 Juli 2012

KREATIF


Kreatif (creative) mempunyai akar kata create yang berarti membuat (menciptakan,mengarang,menemukan). Orang yang mempunyi sifat-sifat seperti ini disebut mempunyai sifat kreatif. Dunia bisa secanggih seperti sekarang ini karena ada orang-orang yang kreatif. Pendahulu kita menemukan listrik, menemukan radio, membuat mobil, pesawat dan sebagainya. Dan saat ini, orang yang paling dibutuhkan adalah mereka yang bisa menciptakan solusi. Masyarakat Purworejo harus mengarah kesana, kita harus mengajari generasi muda untuk memiiliki sifat-sifat ini. Kita minta kepada pendidik untuk mencari nara sumber bagaimana mengarahkan anak didik kita dan masyarakat kita untuk bersifat kreatif. 

Dari beberapa sumber disebutkan bahwa, sikap kreatif dilatih dengan mengoptimalkan otak kanan. Sebenarnya kita hanya cukup lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita, di radio, setiap hari kita mendengarkan puluhan lagu baru diperdengarkan. Mari kita mendukung musisi-musisi se purworejo untuk mengarang lagu, menyanyikan dan direkam dengan alat perekam yang sekarang mudah didapatkan. Jika minimal se kabupaten purworejo ada sepuluh group dan setiap hari mencipta satu lagu, maka dalam sebulan akan tercipta 300 lagu. Dari 300 lagu pasti ada sekitar 5 sampai 10 lagu yang enak didengar. Hal tersebut berlaku juga untuk bidang-bidang lain. 

Dari contoh di atas, berarti kita perlu memfasilitasi tempat-tempat belajar musik, sanggar-sanggar, sekolah-sekolah memberikan ekstra kurikuler musik. Dengan adanya wabah musik, pengrajin- pengrajin alat musik akan menggeliat, dan di bagian lain ada yang berperan untuk menghubungi label-label rekaman. Atau ada yang berinisiatif membuat label musik di Purworejo ...why not. Berawal dari hal simple, akan menghasilkan yang incredible. Masih sangat banyak hal-hal kreatif yang dapat digali tetapi dengan catatan bahwa hal tersebut tidak dilaksanakan secara parsial melainkan harus terinterasi, terkoordinasi. Di sinilah peran Pemerintah daerah atau LSM yang concern dalam pemasalahan ini.   


SEKALI LAGI..KARAKTER...


"Saiki jaman edan, yen ora edan ora keduman", istilah ini sering kita dengar, tetapi jangan sekali-kali untuk diamalkan. Apakah dalam merekrut tenaga kerja kita mau merekrut "edan"? Apakah kita mau berbisnis dengan orang "edan"? Kalau kita berbisnis tentu ingin berhubungan dengan orang yang berkomitmen, mengerjakan pesanan dengan tepat waktu, membayar tagihan kita tepat waktu. Untuk mendukung produksi , kita memerlukan karyawan-karyawan yang ulet, pekerja keras, tidak suka mengeluh, tangguh dan bertanggung jawab. Pada saat kondisi pasar lesu, banyak kesulitan, kita memerlukan manajer-manajer yang kreatif, mencoba peluang-peluang baru yang akan membantu menyelamatkan usaha.

Karakter akan terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan sehari-hari. Saatnya kita melakukan aktifitas yang mendorong kepada kebiasaan KOMITMEN, KREATIF dan PRODUKTIF. Kita mulai dengan selalu memikirkan hal-hal positif, menyatukan pikiran , perkataan dan perbuatan. Berpikir positip akan menghasilkan perkataan positif, perbuatan positif, sikap positif, kebiasaan positif dan akan menjadi karakter yang positif. Memang dalam kehidupan sehari-hari, sering kita tergoda dengan perilaku orang tidak positif, tetapi bisa mendapatkan gaya hidup yang tinggi, berkecukupan, tetapi biasanya hal itu adalah kamuflase dan tidak langgeng. Silakan mengamati lingkungan sekitar, mereka yang berkecukupan biasanya mempunyai karakter yang bagus. 

Masyarakat Purworejo harus selalu melestarikan watak komitmen ini dan dikembangkan watak Kreatif dan Produktif.

 

Minggu, 29 Juli 2012

KEMANA UANG MENGALIR ?

Mohon maaf ..saya tidak bermaksud mata duitan, tetapi membangun Purworejo memerlukan financial baik dari pemerintah maupun swasta. Terus apa kaitannya dengan karakter? Perlu diketahui bahwa uang yang beredar di Indonesia, sekitar 70 persennya berada di Jakarta....jadi yang 30 persen terbagi ke seluruh wilayah Indonesia yang berjumlah 32 provinsi. Bagaimana agar uang dari Jakarta mengalir ke Purworejo? Pemilik-pemilik uang tersebut dalam mengeluarkan uangnya mempunyai dua prinsip, yaitu KOMITMEN dan KEUNTUNGAN. Tidak peduli bidang apapun, dua hal tadi sangat vital. Saat ini uang tersebut banyak digelontorkan ke bidang oil dan gas, batu bara, properti, telekomunikasi, kelapa sawit, bisnis retail dll.
 
Generasi Muda Purworejo dan seluruh masyarakat bisa belajar dari karakter yang pertama, yaitu Komitmen, dimana di dalamnya terdapat kejujuran, kedisiplinan, konsistensi, tanggung jawab, bisa dipercaya. Adalah tugas yang berat bagi pendidik dan orang tua untuk menjalankan sikap ini dan mengajarkannya kepada murid atau anaknya. Yang kedua, keuntungan didapat dari bisnis, jika Purworejo tidak punya minyak, batubara, kelapa sawit, kita bisa mengandalkan bisnis berbasis Kreatifitas dan Produktifitas. Karakter yang diperlukan adalah Kreatif dan Produktif. Kreatif yaitu menemukan,menggabungkan,mengarang sesuatu sehingga yang sebelumnya belum ada menjadi ada. Contoh. Mark Zukerberg membuat situs pertemanan facebook, sehingga sekarang facebook dipakai oleh seluruh dunia. Produktif yaitu memberi nilai tambah dari suatu benda. Contoh, satu kilogram besi dengan proses produksi menjadi sekrup pesawat terbang akan meningkatkan harga berlipat-lipat.Cara berlatih kreatif dan Produktif adalah mengutamakan penggunaan otak kanan seperti menggambar, bermusik dan lain-lain.   

Sabtu, 28 Juli 2012

PURWOREJO MAJU? SEPERTI APA?

Yang bagus diteruskan, yang kurang diperbaiki. Itu harus dijadikan pedoman utama, jangan karena ingin punya status "maju" semua dirubah. Ada yang bilang bahwa orang-orang Purworejo mempunyai ciri yaitu sikap PERWIRA, hal ini berarti lingkungan budaya masyarakat diajarkan sikap-sikap tersebut. Saat ini yang menonjol adalah banyak pemimpin-pemimpin di lingkungan Institusi, Perusahaan Besar dan Militer, ini adalah hasil positif yang harus dipertahankan.Kita harus sepakat bahwa Purworejo maju harus mengentaskan masyarakat miskin. Kemajuan yang membabi buta hanya akan menciptakn jurang kesenjangan yang dalam antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin. Sedangkan modal untuk mencapai kemajuan adalah KREATIFITAS dan PRODUKTIFITAS. Human Capital masyarakat Purworejo harus mempertahankan PERWIRA dan mengembangkan sikap KREATIF dan PRODUKTIF. Purworejo Maju adalah kota yang mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap serta menjadi MAGNET bagi masyarakat dari daerah lain untuk datang ke Purworejo. Mari kita mulai dari pengembangan karakter.

Jumat, 27 Juli 2012

KARAKTER, PENENTU NASIB KITA

Perhatikan kata kata bijak di bawah ini :

Hati-hati dengan pikiranmu karena akan jadi perkataanmu
Hati-hati dengan perkataanmu karena akan jadi perbuatanmu
Hati-hati dengan perbuatanmu karena akan menjadi sikapmu
Hati-hati dengan sikapmu karena akan menjadi kebiasaanmu
Hati-hati dengan kebiasaanmu karena akan jadi karaktermu
Hati-hati dengan karaktermu karena akan menjadi nasibmu

Berawal dari pikiran kita, dan bermuara menjadi nasib kita. Karakter menjadi penentu nasib kita. Bagi yang sungguh-sungguh rajin bekerja, jujur dan pantang menyerah akan berhasil. Siapa yang tidak jujur, bermalas-malasan dan gampang putus asa akan gagal.

Mari masyarakat Purworejo tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan sikap-sikap positif yang mengutamakan sikap "PERWIRA"yaitu kejujuran, kedewasaan, tanggung jawab, kerja keras dan kreatifitas. Sumber daya alam akan habis tetapi inovasi tidak terbatas. Tugas berat bagi guru dan orang tua untuk menanamkan sikap ini kepada murid dan anaknya